Palingseru.com – Begitu luarbiasa keajaiban Allah SWT di alam semesta ini , selain menciptakan beragam fenomena luarbiasa , Allah juga telah menciptakan sebuah gunung yang tidak biasa dan nantinya gunung tersebut akan kita jumpai lagi di surga.
Gunung yang satu ini bukan seperti gunung biasanya, gunung ini punya sejarah yang sangat luarbiasa bahkan pernah menjadi saksi terjadinya perang hebat antara kaum muslimin dengan golongan kafir Quraisy Makkah.
Gunung ini dikenal dengan sebutan gunung Uhud yang terletak sekitar 7 kilometer dari Masjid Nabawai . Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.077 meter dengan panjang perbukitan sekitar enam kilometer. Gunung Uhud ini tidaklah berwarna hijau seperti gunung lainnya, melainkan gunung ini berwarna coklat tua.
Rasulullah SAW tak henti – hentinya menceritakan keistimewaan gunung Uhud ini pada umatnya. Dalam sejarah Islam, Gunung Uhud atau Jabal Uhud sangat sarat akan histori. Gunung ini pernah menjadi saksi bisu perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam peperangan Uhud melawan kafir Quraisy Makkah.
Perang Uhud terjadi sekira tanggal 23 Maret Tahun 625 Masehi atau bertepatan dengan 15 Syawwal 3 Hijriyah. Perang ini adalah pertempuran spiritual dan politik yang sebenarnya. Di sekitar gunung Uhud ini kaum muslimin yang berjumlah sekitar700 orang dengan gagah berani melawan kaum kafir Makkah yang beranggotakan 3000 orang. Di dalam gunung ini ada sebuah gua yang menjadi tempat persembunyian Rasulullah SAW untuk mengelabuhi lawan.
Dan yang sangat luarbiasanya lagi , Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih :
“Barang siapa dari kaum muslimin yang pernah melihatnya di dunia, insyaallah bisa kembali melihatnya di surga”.
“Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di syurga.” (H.R. Bukhari)
Dari Anas bin Malik R.A, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Kenapa penduduk Madinah menjulukinya dengan Uhud ini dikarenakan Uhud (dari kata ahad) yang artinya “gunung menyendiri’. Gunung ini berdiri tanpa bersambungan , sehingga jika ada gunung di sekitar daerah tersebut mengalami gangguan, maka tidak akan berpengaruh terhadap gunung Uhud.
Subhanallah !
Pada perang ini, kaum muslimin saat itu diberi pilihan oleh Nabi, antara kesetiaan pada agama dan kecintaan harta dunia. Jika melihat kondisi pegunungan tersebut, tak terbayangkan bagaimana sulitnya mengatur strategi peperangan yang terjadi.
Perang Uhud menyisakan kisah yang sangat memilukan. Dimana ratusan sahabat Nabi banyak gugur. Bahkan paman Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Hamzah bin Abdul Muthalib juga meninggal dunia dalam perang tersebut.
Para syuhada yang gugur di medan Uhud kemudian dimakamkan tepat dibawah bukit ini. Nabi menjelaskan, meski kaum muslimin pada waktu itu banyak yang gugur, namun jasad mereka akan tetap mendapat perlindungan dari Allah.
“Mereka yang dimakamkan di Uhud tak memperoleh tempat lain kecuali ruhnya berada di dalam burung hijau yang melintasi sungai surgawi. Burung itu memakan makanan dari taman surga, dan tak pernah kehabisan makanan. Pada syuhada itu berkata siapa yang akan menceritakan kondisi kami kepada saudara kami bahwa kami sudah berada di surga.”
Allah SWT kemudian menurunkan ayat yang artinya: “Dan janganlah mengira bahwa orang yang terbunuh di jalan Allah itu meninggal.” (Qs 3:169)
Benar saja, setelah 1400 tahun berlalu, terjadi banjir besar yang membuat makam dua syuhada Uhud, yakni Hamzah dan Ibnu Jahsyin porak-poranda karena banjir ini. Namun ternyata, jasad keduanya masih utuh dan terlihat darah mengucur seperti baru saja meninggal. Mereka kemudian dikuburkan di tempat lain namun masih dalam sekitar kawasan Uhud.
Saat ini, Gunung Uhud dan Makam Syuhada’ Uhud sering dikunjungi oleh para peziarah yang sedang Umrah atau haji.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren