Menjaga pola makan sehat sangat penting saat kehamilan. Hati-hati saat ibu hamil makan mie instan, karena kandungan garam yang tergolong tinggi dapat memicu gangguan kesehatan.
Garam atau sodium setidaknya memiliki tiga manfaat bagi tubuh, seperti menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu fungsi saraf, dan memengaruhi cara kerja otot. Namun, asupan garam berlebih dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan risiko seperti edema, tekanan darah tinggi, stroke, sakit jantung, dan lain-lain.
Membatasi Asupan Garam
Seorang ahli nutrisi menegaskan, ibu hamil tetap membutuhkan asupan garam dengan jumlah cukup untuk membantu menjaga kadar cairan pada tubuh. Ibu hamil tidak dilarang untuk mengonsumsi garam, hanya saja disarankan untuk membatasi ataupun lebih memilih makanan rendah garam.
Salah satu risiko mie instan yaitu kandungan sodium cukup tinggi, terutama ada pada bumbu kaldu instan. Sebagai contoh, salah satu mie instan yang banyak di konsumsi di Indonesia tercatat memiliki kandungan sodium lebih dari 1.000 miligram.
Padahal asupan garam atau sodium yang disarankan per hari untuk orang dewasa berusia di bawah 50 tahun, yaitu tidak lebih dari 2.300 miligram per hari. Jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit ginjal kronis, maka asupan garam sebaiknya tak lebih dari 1.500 gram per hari.
Saat melihat kemasan mie instan, jangan terkecoh dengan tidak adanya tulisan berisi kandungan garam. Sebenarnya, istilah garam dalam kemasan makanan dapat ditemukan dalam berbagai nama, di antaranya adalah Na, natrium alginat, natrium askorbat, natrium bikarbonat, natrium bensoat, natrium klorida, natrium sakarin, serta monosodium glutamat (MSG).
Pentingnya Asupan Nutrisi Lengkap
Tidak dapat dipungkiri, mie instan memiliki rasa yang nikmat. Faktanya, mie instan tidak menyediakan gizi lengkap saat dihidangkan. Mie instan tidak memiliki kandungan protein, vitamin, mineral, dan serat yang mencukupi kebutuhan tubuh.
Untuk itu, saat ibu hamil makan mie instan, diupayakan untuk melengkapi zat gizinya. Misalnya, menambahkan bahan-bahan tambahan seperti sayur hijau, wortel, jamur, ayam, telur, atau bahan-bahan alami kaya nutrisi lainnya.
Kemudian, untuk membatasi asupan garam berlebih, gunakan hanya setengah takaran bumbu mie instan. Hindari juga membubuhkan garam tambahan.
Selain membatasi asupan garam, ibu hamil juga sebaiknya membatasi asupan lemak dan gula yang terlalu tinggi. Untuk itu disarankan ibu hamil mengonsumsi beragam makanan dari kelompok sayuran dan buah-buahan, biji-bijian utuh, gandum dan produk olahannya, daging tanpa lemak, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
Selain itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi produk rendah lemak untuk susu, yoghurt, dan keju. Juga, hindari dehidrasi dengan memenuhi kebutuhan konsumsi air sehari-hari.
Ibu hamil makan mie instan sebaiknya dibatasi untuk menghindari kemungkinan asupan garam berlebihan. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai porsi mie instan yang diperbolehkan. Disarankan untuk memraktikkan konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk memperoleh kehamilan sehat.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren