www.berita365.top - Paling Viral Heboh HOT Terbaru - Kasus salah tembak menimpa seorang siswa SMA Ahmad Yudhistira, 15 tahun. Korban menjadi sasaran timah panas polisi Polsek Carita Pandeglang, Banten yang disangka pelaku curanmor.
Korban Yudis menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Saat itu dirinya usai menjemput saudaranya, Furqon usai kerja di Kampung Lewi Liang, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Tangerang. Yudis yang panik karena dicegat polisi kemudian memutuskan kabur.
"Sampai di Balai Desa Kenanga, saya dihadang, saya kaget, dikira begal sebab bawa pestol, saya muter lagi, di tengah kampung (Lewi Liang) dihadang lagi, bawa pestol juga, di situ saya ditembak, pertama dua kali tidak kena, setelah itu, ditembak lagi kena tangan," kata Yudis,.
Setelah ditembak, Yudis mengaku dipukuli anggota polisi yang berjumlah empat orang. Warga yang melihat insiden itu tak berani menolong karena takut ditembak.
Setelah dihajar sampai lemas, Yudis dibawa ke sebuah mobil dan dilarikan ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang. "Habis itu, saya langsung dibawa ke sini Kota Serang," ujarnya.
Terkait insiden salah sasaran itu, Kapolda Banten, Brigjen Boy Rafli Amar, mengatakan akan memberi sanksi tegas terhadap oknum anggotanya tersebut. Sanksi itu diberikan karena dinilai melakukan kecerobohan sehingga mengakibatkan jatuhnya korban.
Kapolda mengaku sudah berkomunikasi dengan keluarga Yudis untuk membicarakan masalah ini. Namun, sebagai bentuk peringatan, sanksi tetap diberikan pada pelaku.
"Bisa disel di tempat khusus. Itu sanksi terberat, atau sanksi administrasi, penurunan pangkat, atau dicabut sebagian haknya sebagai anggota kepolisian," ujar Boy Rafli, usai menjenguk korban di Rumah Sakit Bedah Benggala. Demikian dilansir dari berbagai sumber.