www.berita365.top - Paling Viral Heboh HOT Terbaru - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali meluapkan emosinya terhadap anak buahnya yang melakukan kinerja tidak beres. Kali ini Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ratna Diah Kurniati, disemprot Ahok karena tak bisa mencegah terjadinya pungutan liar.
"Kita terus nuduh ibu, tapi ibu terus bilang enggak ada. Itu yang selalu saya bilang di taman ini malingnya gila-gilaan, tapi selalu disangkal enggak ada," kata Ahok. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Beritajakarta.com.
Ahok marah besar usai mendapat laporan jika Kepala Taman Pemakaman Umum (TPU) di Petamburan melakukan pungutan liar. Hal itu diketahui dari penyelidikan PNS yang menyamar sebagai warga.
Dalam penyamaran itu, PNS merekam pembicaraan Kepala TPU yang dengan jelas meminta uang dalam jumlah tertentu. Kepala TPU meminta uang untuk kebutuhan cicilan mobil tiga bulan dan angsuran rumahnya selama dua bulan. Rekaman suara permintaan pungli itu lantas diperdengarkan di ruang rapat oleh Ahok.
"Saya sampaikan, kenapa bisa ada pungli di TPU? Karena ada Kepala TPU yang pungli. Kalau Kepalanya lurus, bawahnya nggak berani nggak lurus. Itu teorinya," ucapnya dengan nada meninggi.
Dia meminta pada Ratna bersikap tegas pada Kepala TPU yang menarik pungli kepada warga saat mengurus tanah pemakaman.
"Saya pengen hukumannya meski jelas ini. Pemecatan saja udah," tegasnya.
Rencananya, Ahok akan melakukan perombakan di Dinas Pertamanan.
Perombakan ini termasuk semua kepala TPU di Jakarta.