Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua pria aktif secara seksual sepanjang hidup mereka terlepas dari apakah mereka berada dalam suatu hubungan atau tidak. Perempuan yang berada dalam hubungan, selain tidak pernah atau jarang masturbasi, untuk sebagian besar terlibat dalam aktivitas seksual yang diprakarsai oleh pasangan mereka. Wanita lajang tidak memiliki hubungan seksual sesering atau sebanyak laki-laki lajang.
Untuk pria, seks umumnya bebas risiko jadi tentu mereka antusias saat ada kesempatan untuk terlibat dalam hubungan seksual. Seorang pria dapat berpotensi menghamili seorang wanita dengan setiap ejakulasi (atau ratusan kali dalam seumur hidup). Pria tidak melakukan ini karena dua alasan utama.
Pertama, perempuan yang bersedia untuk memiliki anak tidak sebanyak laki-laki dapat ejakulasi. Kedua, reproduksi sukses tidak hanya tergantung pada menghamili seorang wanita tetapi juga pada memiliki sumber daya yang diperlukan untuk kelangsungan hidup anak. Pria menyediakan sumber daya.
Seorang pria hanya akan menunjang seorang wanita jika ia ditawarkan hubungan seksual secara teratur dan jika ia yakin bahwa seorang anak adalah miliknya. Hal ini menjelaskan mengapa masyarakat selalu kurang toleran terhadap pergaulan perempuan. Selama pria terus menunjang keluarga, perempuan sering tutup mata pada perselingkuhan pria.
Dorongan reproduksi hanya masuk akal jika melibatkan seorang wanita yang ingin hamil. Sayangnya ini tidak berkaitan dengan keinginan seks lebih dari yang relatif beberapa kali dalam seumur hidup. Selain itu seorang wanita tidak selalu dapat dihamili setiap kali dia terlibat dalam hubungan seksual. Setelah dia hamil dia tidak bisa menghasilkan lebih banyak keturunan sampai setelah ia melahirkan.
Dorongan seks di luar kendali sadar kita. Masuk akal untuk berpikir bahwa wanita memiliki dorongan seks yang mengekspos mereka untuk risiko yang mengancam jiwa yaitu kehamilan dan persalinan tanpa pilihan sadar apapun dalam hal ini.
Seorang wanita tidak secara biologis terdorong untuk berhubungan seks dengan laki-laki yang dia anggap menarik. Seorang wanita setuju untuk berhubungan seks dengan satu pria tertentu, tetapi jika si pria telah menunjukkan bahwa dirinya berupaya untuk membujuk si wanita ke tempat tidur (dengan mencintai dan mendukung si wanita). Kebanyakan wanita menawarkan hubungan dalam jangka panjang untuk pria yang telah mereka identifikasi sebagai pasangan yang dapat diandalkan dan teman yang mendukung.
Ketersediaan kontrasepsi yang dapat diandalkan, seperti pil, telah memberikan lebih banyak pilihan untuk merencanakan keluarga tetapi tidak dapat mengubah bagaimana respon perempuan telah berkembang selama ribuan tahun. Perempuan saat ini hanya berpikir mereka memiliki dorongan seks karena mereka tidak mengambil risiko kehamilan setiap kali.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren