Jerawat yang timbul di hidung atau sekitar wajah, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Meski tidak terlihat seperti di bagian wajah lain, jerawat di hidung bagian dalam pun harus diatasi dengan tepat.
Jerawat di hidung bagian dalam bisa jadi merupakan pertanda terjadinya infeksi di dalam hidung. Jerawat semacam itu dapat disebabkan beberapa kebiasaan yang kurang baik, seperti terlalu sering mengupil atau membuang cairan hidung dengan keras.
Penyumbatan Pori dan Pertumbuhan Bakteri
Menurut para ahli, jerawat umumnya timbul ketika terjadi perubahan hormonal yang menyebabkan produksi minyak berlebih di dalam folikel kulit. Minyak berlebih bersama sel-sel kulit mati akan menyumbat pori-pori yang merupakan saluran keluar dari folikel. Ini akan menyebakan folikel di bawah kulit membengkak. Bila sumbatan ini terinfeksi bakteri normal yang ada di atas kulit, akan terjadi peradangan berupa jerawat.
Demikian halnya dengan bagian dalam hidung yang terdiri dari banyak pori dan juga folikel rambut. Meski umumnya jerawat timbul di atas permukaan kulit, namun jerawat di hidung bagian dalam juga bisa terjadi. Infeksi yang mungkin terjadi ketika seseorang merasakan jerawat di hidung bagian dalam antara lain nasal vestibulitis dan nasal furuncles.
Pada nasal vestibulitis, infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Kondisi ini muncul seperti jerawat dan/atau sekumpulan jerawat yang berwarna putih atau kemerahan pada bagian ujung lubang hidung. Pada vestibulitis akut akan terjadi warna kulit memerah, pembengkakan dan terasa sakit jika disentuh.
Sementara itu, nasal furuncles bisa terlihat lebih besar, sebagaimana bisul, ataupun terletak di bagian hidung yang lebih dalam. Kondisi ini memerlukan perhatian lebih cermat, karena infeksi dapat terjadi lebih parah menjadi selulitis dan menyebar hingga pembuluh darah. Beberapa bakteri penyebabnya antara lain Staphylococcus, Streptococcus, dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi jerawat di dalam hidung, perlu diketahui apa penyebabnya. Jika benar disebabkan oleh bakteri, maka dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik berupa salep. Selain itu, ada pula kemungkinan dokter memberikan obat antibiotik yang harus dikonsumsi atau memberikan keduanya untuk mempercepat proses penyembuhan. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, perlu dilakukan tindakan bedah drainase (pengeringan) untuk mencegah pembengkakan di area infeksi pada jerawat di hidung bagian dalam.
Pada kondisi nasal vestibulitis dapat dibantu dengan membersihkan kerak-kerak bagian dalam hidung dengan kapas, yang sebelumnya direndam dalam hidrogen peroksida.
Kemudian untuk mengurangi rasa nyeri, kompres hidung dengan air hangat sekitar 15-20 menit. Lakukan setidaknya tiga kali sehari. Jika perlu obat pereda nyeri, konsultasikan dengan dokter mengenai konsumsi acetaminophen atau ibuprofen.
Usahakan jangan sampai memencet jerawat di hidung bagian dalam, karena cara ini hanya akan membuat pori-pori kulit semakin rentan terhadap infeksi bakteri. Memencet jerawat akan membuat bakteri lebih banyak mengenai permukaan kulit, bahkan masuk lebih dalam lagi ke lapisan kulit. Hindari juga terlalu sering menyentuh jerawat di hidung bagian dalam, agar proses penyembuhan lebih cepat.
Jerawat di hidung bagian dalam harus segera diperiksakan ke dokter jika berlarut-larut ataupun diiringi dengan rasa pusing, demam, kebingungan, gangguan penglihatan, atau ukuran pupil mata tidak sama.
Penting untuk melakukan penanganan yang tepat dalam mengatasi jerawat di hidung bagian dalam. Konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang sesuai.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren