Palingseru.com – Seringnya terjadi kasus pemerkosaan terhadap gadis di bawah umur saat ini membuat sejumlah gadis merasa takut akan hal itu. Apa lagi para pemerkosa saat ini tak hanya memperkosa tetapi juga melenyapkan nyawa gadis yang diperkosanya dengan amat sangat sadis.
Tapi berbicara soal sadisnya pemerkosa membunuh korban yang diperkosanya, ternyata ada kasus yang lebih sadis dan bahkan paling sadis di dunia yaitu pembunuhan dan pemerkosaan seorang wanita Jepang dengan amat sadis.
Gadis Jepang itu bernama Junko Furuta yang saat itu masih berusia 16 tahun. Ia adalah siswi dari SMA Misato, Saitama Prefecture. Dia adalah gadis baik-baik yang pintar, ceria, dan tidak suka neko-neko.
Namun kehidupannya berakhir dengan amat menyedihkan. Ia diperkosa, di siksa bahkan dibunuh oleh si pemerkosa dengan amat kejinya.
Semua berawal dari datangnya seorang anggota Yakuza bernama Hiroshi Miyano yang menyukai Junko. Hiroshi ini hanya berniat ingin menikmati tubuh Junko saja, tetapi Junko menolaknya mentah-mentah, dan dari sekian banyaknya wanita yang pernah dinikmati tubuhnya oleh Hiroshi hanya Junko saja yang berani menolaknya.
Karena itu Hiroshi pun merasa marah dan kesal dengan Junko. Ia pun merencanaan penculikan Junko bersama teman-temannya. Pada 25 November 1988, Junko pun diculik oleh 4 pemuda Yakuza. Ia disekap selama 44 hari dan selama itu Junko menerima penyiksaan yang amat kejam dan menyakitkan.
Baca juga : Duh Miris Banget Nasibnya Seperti Yuyun, Gadis Manado Ini Diperkosa 19 Pria. Seperti Ini Kejadiannya
Junko di perkosa oleh lebih dari 100 pria lewat dubur dan juga vaginanya, lalu ia juga mendapat kekerasan seksual pada semua pria itu. Setiap hari ia diperkosa sebanyak 12 kali. Dia di pukul dengan stik golf, wajahnya dibenturkan ke lantai dan benda-benda dimasukan ke vaginanya, seperti botol dan stik. Tak hanya itu, kemaluannya juga dibakar dan Junko tidak diberi makan dan minum.
Junko mencoba untuk bertahan hidup dengan memakan kecoa dan meminum air kencingnya sendiri. Tubuh Junko sering ditusuk dengan jarum, ditetesi lilin panas ke matanya dan sebagainya. Hingga hari ke 43 Junko memohon untuk dibunuh saja karena sudah tidak kuat menahan rasa sakit terhadap penyiksaan yang didapatnya. Namun, si pemerkosa tidak mau membunuhnya.
Hingga akhirnya pada hari ke 44 Junko meninggal dunia karena sudah tak sanggup menahan rasa sakit yang diterimanya. Jasad Junko kemudian di masukan ke sebuah drum besar dan diisi dengan 55 galon semen. Mereka membuat drum itu ke Tokyo. Dan setahun setelahnya barulah jasad Junko ditemukan.
Yang lebih mirisnya, pemerintah Jepang hanya memberi hukuman selama 8 tahun saja kepada si pemerkosa dan sekaligus si pembunuh Junko. Kasus pemerkosaan, penganiayaan dan pembunuhan Junko ini pun membuat pemerintah jepang dianggap memiliki kecacatan hukum yang besar di mata dunia.
Instal Aplikasi Launcher Palingseru.com di Sini
Mau Internet Gratis Selama Satu Bulan Coba Klik Disini!!
Follow Twitter Kami
Follow @palingserucom
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren
