palingseru.com – Seorang bule berkewarganegaraan Prancis, Amokrane Sabet, membunuh seorang anggota Buser Polsek Kuta Utara, Brigadir Sudiarta.
Insiden ini terjadi karena Amokrane tak terima dengan penjemputan paksa oleh anggota polisi. Ia pun keluar dari rumahnya sambil menggenggam sebuah pisau berukuran sedang di tangan kanannya. Ia kemudian mencaci maki petugas yang telah menantinya di halaman depan villa.
Sasaran pertama yang menjadi amukan Amok ternyata Brigadir Sudiarta. Pergumulan antara keduanya sempat terjadi. Hingga akhirnya pisau yang dipegang Amok melukai Brigadir Sudiarta.
Brigadir Sudiarta kemudian terdesak hingga jatuh ke dalam got dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter.
Amok pun memanfaatkan kondisi Brigadir Sudiarta yang sudah tidak berdaya. Ia mulai menindih badan dan kemudian menikam Brigadir Sudiarta hingga berkali-kali.
Akibat insiden itu, Brigadir Sudiarta meninggal dunia karena menderita luka yang sangat serius.
Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, mengatakan anggotanya saat itu sudah sempat memberikan tembakan peringatan tetapi Amok tidak memperdulikannya.
“Sempat diberi tembakan peringatan tetapi diabaikan. Malah dia berhasil menangkap satu orang anggota kita dan terjadi pergumulan. Anggota kita kemudian ditusuk. Ada delapan tusukan, salah satunya mengenai leher dan jantung. Akhirnya anggota kita gugur. Karena sudah tidak bisa dikendalikan lagi akhirnya ditembak oleh aparat,” ungkap Sugeng.
Sugeng menambahkan, saat melihat rekannya ditikam hingga tewas, anggota Brimob terpaksa menembak Amok dengan peluru tajam.
Namun anehnya, meski telah ditembak berkali-kali, ia masih bisa berdiri dan bangun dari dalam got. Sebelum naik, petugas mendekati Amok dan menancapkan alat stun gun (alat kejut listrik) ke leher Amok.
Lagi-lagi, hal itu tidak mempan, stun gun itu malah diambil Amok dan dibuangnya. Anggota Brimob akhirnya kembali melontarkan belasan peluru ke pria berbadan besar itu. Terdengar sekitar 15 kali tembakan, akhirnya Amok tersungkur di baju jalan dekat got.
Namun Amok tetap masih bisa bangkit dan berupaya untuk melawan. Anggota Brimob pun terpaksa melumpuhkan Amok dengan menembak di bagian kepala yang tepat menembus jidatnya.
“Amok tewas di tempat setelah kena tembak di bagian badan dan kepalanya,” tandas Sugeng.
Aksi mengerikan ini terjadi kediaman Amok yang terletak di Jalan Pantai Berawa, Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Senin (2/5/2016). Demikian dikutip Tribunnews.com.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren