palingseru.com – Pernah nggak sih kamu penasaran dengan reaksi bola basket yang dijatuhkan dari ketinggian? Jika pernah, sekelompok pemuda dari Tasmania ini akan menjawab rasa penasaran kamu.
Tak tanggung-tanggung, sekelompok pemuda ini mencoba menjatuhkan bola basket dari atas Bendungan Gordon di Tasmania, yang tingginya mencapai 126,5 meter. Dan hasilnya sangat mengejutkan.
Saat menjatuhkan bola basket pertama, bola basket itu mendarat dengan sempurna. Namun saat pemuda itu menjatuhkan bola yang kedua, kejadian yang tak terduga terjadi.
Bola yang dijatuhkan sambil diberi ‘back spin’ (pelintiran ke arah belakang) itu tiba-tiba melengkung dan mendarat pada titik yang sangat jauh dari titik sekitar bola yang dijatuhkan sebelumnya.
Sungguh sebuah kejadian yang takjub. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Dalam dunia fisika, hal ini disebut dengan Efek Magnus, yang merupakan temuan oleh ahli fisika Jerman, Heinrich Gustav, pada tahun 1852, sebagaimana dilansir Dream.co.id.
Menurut Gustav, Efek Magnus itu muncul ketika bola bergerak sambil berotasi sehingga menimbulkan aliran udara. Akibat rotasi bola, aliran udara yang searah dengan arah rotasi bola (udara di sisi depan bola) bergerak relative cepat dibandingkan dengan aliran udara pada sisi lainnya.
Berdasarkan prinsip Bernoulli, semakin cepat udara mengalir, maka semakin kecil tekanannya. Alhasil, tekanan di sisi lain bola lebih besar dibandingkan tekanan depan bola. Perbedaan tekanan inilah yang menimbulkan gaya yang membelok.
Penasaran dengan reaksi mendarat bola basketnya, yuk tonton tayangannya di bawah ini:
Instal Aplikasi Launcher Palingseru.com di Sini
Mau Internet Gratis Selama Satu Bulan Coba Klik Disini!!
Follow Twitter Kami
Follow @palingserucom
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren