Dandelion diduga telah ada sejak 30 juta tahun lalu dan digunakan manusia sebagai makanan dan obat. Tumbuhan ini dapat dikonsumsi mentah, direbus, ataupun menjadi paduan salad. Namun khasiat dan efek sampingnya perlu dicermati ulang agar justru tidak membahayakan.
Dandelion atau Taraxacum adalah bunga liar atau tumbuhan yang berasal dari Amerika Utara dan Eurasia. Nama ini berasal dari bahasa Prancis, dentdelion, yang berarti gigi singa. Sementara nama latin Taraxacum berasal dari tulisan medis dalam bahasa Persia.
Daun dandelion umumnya memiliki panjang 5-25 cm dengan bunga berdiameter 2-5 cm berwarna kuning yang mekar di siang hari dan menguncup di malam hari. Kepala-kepala bunga dewasa kemudian menjadi kepala benih bola yang disebut blowballs/ bola tiup yang mengandung banyak buah berbiji satu. Benih ini menempel pada ujung rambut-rambut halus yang dengan mudah dapat diterbangkan angin ke berbagai arah.
Tumbuhan ini serupa dengan tanaman bunga lain yang bernama Hypochaeris. Namun daun dandelion lebih lembut, sedangkan Hypochaeris/catsears lebih berbulu. Sementara dandelion sendiri terdiri dari bermacam jenis di berbagai belahan dunia, seperti Jepang, California, Turki dan disebut dengan nama berbeda-beda.
Klaim Manfaat Dandelion dari Benih Hingga Akar
Tumbuhan ini diklaim mengandung banyak manfaat, seperti sebagai berikut:
- Dandelion mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan produksi urine dan keringat.
- Tanaman ini diklaim dapat menangani sakit perut, nyeri sendi, eksim, memar, nyeri otot, hilang nafsu makan, infeksi virus, hingga kanker.
- Daun dan akar dandelion dahulu diolah dengan direbus untuk untuk menangani gangguan hati, sakit perut, dan nyeri ulu hati.
- Di Tiongkok, Amerika Utara, dan Eropa, dandelion banyak digunakan sebagai herbal untuk menangani gangguan hati, diuretik, dan infeksi.
- Bunga dandelion memiliki antioksidan sehingga herba ini mungkin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Dandelion segar maupun kering digunakan untuk meningkatkan nafsu makan.
- Akar dandelion mungkin dapat berperan menjadi laksatif atau pencahar dalam kadar ringan.
- Dandelion dipercaya menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah serta meredakan peradangan.
- Daunnya yang kaya vitamin A, C, K, mineral, kalsium, mangan, zat besi, dan potasium cocok menjadi paduan salad dan roti lapis.
- Akar dandelion dapat diolah menjadi kopi dandelion yang bebas kafein dan sebagai bahan pembuatan minuman ringan dandelion dan bahan dasar minuman ringan root beer.
- Benih dandelion menjadi sumber makanan sebagian jenis burung. Benih ini juga menjadi sumber penting nektar dan serbuk sari bagi lebah.
- Tumbuhan dandelion juga bermanfaat bagi tanaman sekitarnya karena akarnya menambah kandungan mineral dan nitrogen pada tanah yang ditumbuhinya.
Akan tetapi, setelah dicermati lebih lanjut, penelitian tentang manfaat dandelion untuk menangani berbagai kondisi medis pada umumnya diterapkan hanya pada binatang dan belum pada manusia. Ditambah lagi, sebenarnya tidak semua hewan yang diuji coba menunjukkan efek positif.
Efek Samping Dandelion
Meski disebut-sebut telah digunakan sejak masa prasejarah sebagai bahan obat-obatan herba, tapi ternyata hanya sedikit bukti medis yang mengesahkan manfaat dandelion. Sebaliknya, jika dikonsumsi dengan tidak tepat, dandelion justru berisiko mendatangkan beberapa efek samping, terutama pada individu tertentu. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Dandelion dapat memperparah naiknya asam lambung.
- Berisiko memperparah perdarahan.
- Jika dikonsumsi, serbuk sari dandelion bisa jadi menyebabkan alergi pada individu yang sensitif. Reaksi ini juga bisa terjadi akibat lateks dari daun dan batang.
- Kadar potasiumnya yang tinggi juga berisiko meningkatkan hiperkalemia pada orang yang mengonsumsi obat diuretik hemat kalium.
Hal ini bukan berarti bahwa Anda sama sekali tidak perlu mengonsumsi dandelion. Beberapa panduan di bawah ini diharapkan dapat menjadi patokan.
- Sebaiknya batasi konsumsi dandelion pada wanita hamil dan menyusui karena efeknya belum diketahui secara pasti.
- Hindari konsumsi dandelion saat sedang mengonsumsi antibiotik karena tumbuhan ini justru mengurangi efektivitas dan kemampuan tubuh menyerap antibiotik.
- Mengonsumsi dandelion bersama dengan obat-obatan lain dapat berdampak kepada pemrosesan obat ini oleh organ hati.
- Pengidap infeksi kandung empedu dan penyumbatan saluran empedu disarankan untuk tidak mengonsumsi dandelion.
Kini dandelion banyak diolah dan dikemas ke dalam suplemen berbentuk tablet, pil, dan teh. Dosis yang tepat bagi tiap orang tergantung pada usia dan kondisi kesehatan masing-masing orang. Selain itu, dandelion dalam bentuk alaminya lebih baik dibandingkan produk olahannya. Oleh sebab itu, konsultasikan obat dandelion ini terlebih dahulu sebelum dikonsumsi dan taati aturan pakai.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren