Bayi yang mengalami sembelit atau susah buang air besar umumnya bukanlah suatu kejadian aneh atau fatal, terutama pada kisaran usia 2-3 tahun. Sebenarnya kondisi ini sering menimpa bayi-bayi pada umumnya, namun tidak semua orang tua paham cara mengatasi sembelit pada bayi.
Untuk mengetahui bayi mengalami susah buang air besar relatif mudah. Jika tidak buang air besar setidaknya tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan si Kecil sedang mengalami sembelit. Ciri lain yang mudah dilihat adalah kerasnya feses dan sulit keluar. Kemungkinan lain untuk menyadari kondisi bayi sembelit adalah ketika dia mengeluarkan kotoran yang terlihat seperti bongkahan-bongkahan kecil dan keras.
Bayi yang sedang mengalami sembelit bisa merasakan sakit saat mengejan. Maka dari itu, dia cenderung untuk menunda buang air besar sehingga menjadikan kondisi yang dialaminya makin parah. Selain itu, bayi dengan kondisi ini mungkin menangis tiap kali diajak ke toilet untuk buang air besar. Orang tua harus menyadari perilaku tersebut.
Ketahui Penyebabnya agar Makin Mudah Diatasi
Untuk mengetahui cara mengatasi sembelit pada bayi, orang tua harus tahu apa saja faktor yang bisa menyebabkan sembelit pada bayi. Beberapa penyebab paling umum, antara lain:
- Bayi baru dikenalkan dengan makanan padat
Sembelit umum terjadi pada bayi yang mengalami transisi dari hanya mengonsumsi cairan atau ASI ke makanan padat. Sistem pencernaannya belum terbiasa dengan kehadiran makanan padat di dalam lambung. Selain itu, perhatikan pula faktor-faktor penambah risiko, misalnya jenis makanan padat yang minim serat.
- Bayi mengalami kekurangan cairan
Defisiensi cairan bisa menyebabkan kotoran menjadi kering atau keras sehingga susah dikeluarkan. Selain oleh karena ketidakcukupan asupan cairan, sebagian bayi akan susah menerima makanan dan minuman karena mulut mereka bermasalah. Beberapa masalah mulut yang menjadi biang kerok dari kondisi bisa diakibatkan oleh pertumbuhan gigi susu atau adanya sariawan. Hal lain yang membuat anak menjadi malas minum sehingga menyebabkan dehidrasi adalah akibat penyakit, misalnya akibat pilek, infeksi telinga, atau infeksi tenggorokan.
- Susah buang air besar karena susu formula
Susu formula memiliki komposisi nutrisi yang berbeda dengan ASI. Perbedaan komposisi ini kemudian menyebabkan susu formula lebih susah dicerna daripada air susu ibu. Hal inilah yang kemudian menyebabkan feses bayi lebih keras sehingga rentan menyebabkan sembelit.
- Ada kondisi medis tertentu
Kondisi medis tertentu dapat berkontribusi kepada terjadinya sembelit pada bayi. Beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan bayi mengalami sembelit atau susah buang air besar, antara lain keracunan makanan, alergi makanan, dan gangguan metabolisme.
Inilah Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi
Beberapa tindakan bisa dilakukan oleh orang tua sebagai cara mengatasi sembelit pada bayi. Beberapa cara di bawah ini mungkin efektif agar bayi terbebas dari sembelit.
- Pilih menu sehat untuk bayi
Pada saat mengenalkan makanan padat pada bayi, jauhkan beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan bayi sembelit. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan sembelit pada bayi adalah pisang, roti putih, kentang, keju, wortel, sereal, dan wortel yang dimasak. Ganti aneka makanan di atas dengan bahan-bahan makanan yang bisa membuat struktur tinja bayi menjadi lebih lembut. Pada bayi yang berusia 4 bulan lebih dan sudah mulai mengenal makanan padat, berikanlah makanan yang kaya serat seperti bayam, kacang polong, aprikot, persik, dan pir. Berikan makanan kaya serat tersebut dua kali sehari.
- Berikan bayi jus buah
Memberikan bayi jus buah yang diencerkan dengan air bisa membantu mengatasi sembelit pada bayi. Berikan jus yang berasal dari buah-buahan yang mengandung sorbitol dua kali sehari untuk tujuan tersebut. Salah satu buah yang direkomendasikan adalah buah prem. Buah ini selain kaya sorbitol, mengandung asam kafeik dan dihydrophenylisatin juga.
Bila Anda kesulitan mendapatkan buah prem, jangan khawatir. Anda dapat memberikan bayi Anda jus buah anggur, pir, apel, atau ceri, dengan takaran 60 ml hingga 120 ml jika bayi sudah berusia di atas 2 bulan. Berikan jus tersebut dua kali sehari agar konstipasi pada bayi segera berakhir. Mengganti merek susu formula
- Mengganti susu formula
Jika sembelit yang menimpa bayi Anda curigai disebabkan oleh susu formula, maka disarankan untuk mengganti susu formula dengan komposisi yang berbeda. Untuk mengetahui komposisi susu formula yang tepat, sebaiknya orang tua mendiskusikannya dengan dokter anak. Cara lain yang bisa dilakukan dan bisa menjadi lebih efektif adalah dengan menambahkan jus buah atau menambahkan air pada susu formula saat diberikan kepada si Kecil.
- Memijat perut dan menggerak-gerakkan kaki bayi
Alternatif lain yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan melakukan pijatan lembut pada perutnya. Pijatan ini kemungkinan akan meningkatkan pergerakan makanan di usus. Agar makin efektif, lakukanlah pijatan pada bayi sambil memandikannya dengan air hangat.
Cara mengatasi sembelit pada bayi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menggerak-gerakkan kaki bayi selayaknya mereka sedang menggowes sepeda. Hal ini dapat membuat otot-otot perut bergerak sehingga memberikan tekanan lembut pada usus. Tekanan pada usus inilah yang akan membantu pengeluaran tinja.
Jika orang tua sudah melakukan cara mengatasi sembelit pada bayi di atas, namun belum ada perubahan, maka jangan pernah ragu untuk meminta bantuan dokter. Bantuan dokter juga diperlukan saat bayi menunjukkan rasa tidak nyaman akibat sembelit yang dideritanya.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren