Palingseru.com – Seorang pemuda bernama Lanang (20) ini berniat menjadi seorang tukang sapi. Lanang yang berstatus sebagai seorang pelajar kelas XII SMA negeri di Brebes, Jawa Tengah ini nekat untuk menghadap Bupati Brebes Idza Priyanti demi bisa menjadi tukang sapu di sekitar Pasar Induk Kabupaten Brebes.
Namun kabarnya , untuk bisa menjadi seorang tukang sapi di sekitar Pasar Induk Kabupaten Brebes , Lanang harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 10 juta.
Lanang yang punya tekad untuk bisa menggantikan pekerjaan ayahnya sebagai petugas kebersihan itu terus berusaha agar dirinya bisa menjadi tukang sapu walaupun sejumlah informasi mengejutkan jika hanya untuk bisa menjadi tukang sapu saja harus bayar Rp 10 juta.
“Saya dapat informasi dari teman sesama petugas kebersihan kalau saya harus membayar sejumlah uang yang nantinya akan diserahkan kepada oknum UPT Pasar sebesar Rp 10 juta. Uang itu katanya sebagai syarat agar saya bisa menjadi tukang sapu di UPT Pasar Induk Brebes,” ujar Lanang.
Tak hanya itu, oknum petugas UPT Pasar Induk Brebes juga mengatakan jika pungutan uang semahal itu memang benar.
Baca juga : Jadi Orang Kaya, Wanita China Ini Tetap Pilih Jadi Tukang Sapu
Akan tetapi untuk memastikan informasi agar lebih akurat , Petugas UPT Pasar Induk menyarankan agar Lanang langsung menghadap bendahara dinas yang mengayomi pasar tersebut untuk memperoleh keringanan. Setelah menemui bendahara itu, besaran pungutan yang awalnya sebesar Rp 10 juta diturunkan menjadi Rp 2,5 juta. Lanang gundah, ia masih pikir-pikir untuk mengiyakan permintaan itu.
“Di sana saya diberi tahu soal pungutan liar itu, katanya mau dipinjami dulu, tetapi nanti pembayarannya dipotong gaji bulanan. Kalau memang prosedurnya seperti itu, ya sudah saya pasrah saja. Enggak apa-apa jika pembayarannya nyicil dipotong gaji bulanan saya,” ujar Lanang.
Sejak ayahnya meninggal, Lanang harus menjadi tulang punggung keluarganya. Untuk itu, Lanang tetap bertekad untuk bisa bekerja keras demi mencukupi kebutuhan keluarganya.
Dan untuk mencari jalan pintas soal pungutan biaya menjadi tukang sapu itu, Lanang memutuskan mendatangi Kantor Bupati untuk bertemu dan mengadu kepada Bupati Brebes Idza Priyanti.
Mereka pun berdialog , Lanang ditemani aktivis sosial Aris S menyampaikan keluhan tersebut dan mendapat respons langsung dari Idza.
“Saya bingung harus bagaimana bisa membayar sejumlah uang itu. Makanya, saya ke sini dan alhamdullilah bisa bertemu Bu Bupati langsung. Alhamdullilah, Bupati langsung merespons dengan mendengarkan keluhan saya. Ibu Bupati juga langsung memberikan rekomendasi agar saya bisa jadi tukang sapu setelah saya lulus sebentar lagi,” kata Lanang di Kantor Bupati Brebes, seperti yang dilansir dari forums.merdeka.com (30/4).
Lihat juga : Bisa Mendadak Jadi kaya, Tukang Sapu ini Dapat Uang Miliaran dan Emas Batangan
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren