Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang menyebabkan pengelupasan kulit terjadi yang mungkin ditandai dengan rasa gatal. Sel-sel kulit manusia selamanya memperbarui diri mereka sendiri. Saat sel-sel kulit di kulit kepala diperbarui, yang lama didorong ke permukaan dan kemudian keluar dari kulit kepala; mereka benar-benar diusir. Untuk orang dengan ketombe, sel-sel baru diproduksi pada tingkat yang lebih cepat daripada saat matinya sel, sehingga kulit lebih banyak terkelupas, membuat ketombe lebih terlihat. Pengelupasan berlebihan dapat disebabkan oleh penyakit atau kondisi yang mendasari, seperti psoriasis, infeksi jamur (Malassezia), dermatitis seboroik, kulit kering, tidak keramas cukup sering atau bahkan kutu kepala. Mari kita baca tentang beberapa bahan yang dapat membantu dalam pengobatan ketombe di rumah.
Lemon – Malassezia adalah jamur dan dikaitkan dengan sejumlah gangguan dermatologis termasuk ketombe. Lemon mengandung berbagai flavonoid, yang dikenal karena aktivitas antibakteri mereka dan dengan demikian membantu dalam mengendalikan ketombe dengan melawan ketombe. Lemon juga membantu tingkat keseimbangan asam dan mengurangi minyak yang berlebihan yang dapat menjadi faktor dalam ketombe. Jus lemon ringan secara efektif membersihkan sisa sabun atau bahan kimia yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan pengelupasan. Selain itu, menggunakan lemon pada masalah ketombe adalah tindakan antibakteri.
Putih telur – Kandungan protein yang Antimikroba (melawan jamur dan bakteri) yang terdapat dalam putih telur membantu dalam pengobatan ketombe di rumah. Meskipun sebagian besar protein menampilkan aktivitas antimikroba, lisozim adalah salah satu enzim yang paling penting yang terdapat dalam putih telur. Lisozim memulai peristiwa kematian sel (antara bakteri dan jamur) dengan memecahkan dinding sel dan dengan demikian mengekspos membran sel yang lemah sehingga menghasilkan berkurangnya jamur penyebab ketombe.
Kamper – Kamper dikenal untuk mengurangi ketombe yang dikaitkan dengan sifat bahan pembasmi kuman, desinfektan, anti-mikroba dan insektisida minyak kamper. Mekanisme aksi mereka telah paling sering dikaitkan dengan gangguan pada membran mikroba, mengganggu kekuatan motif proton, aliran elektron, dan transportasi aktif dan mengakibatkan pembekuan isi intraseluler. Efek anti-jamur ekstrak kamper bertindak dengan menghambat produksi komponen penting dari membran sel jamur. Hal ini mengganggu permeabilitas membran sel jamur, dan menghambat aktivitasnya. Hal ini, pada gilirannya, menghasilkan lebih sedikit sel-sel muda yang dibuat di kulit, sehingga mencegah pembentukan sisik (ketombe).
Minyak kelapa – Asam lemak dan turunannya yang terkandung dalam minyak kelapa mengganggu membran lipid dari organisme dan dengan demikian menonaktifkannya. Minyak kelapa mengandung 3 asam lemak yang berbeda (asam kaprilat, asam kaprat, dan asam laurat), memiliki sifat antijamur kuat yang melawan jamur. Asam laurat adalah zat alami yang kuat untuk melawan jamur dimana tubuh mengkonversinya menjadi monocaprin dan monolaurin ketika ditindaklanjuti oleh enzim tertentu, yang memiliki sifat anti-virus dan anti-bakteri. Asam laurat dikenal dapat membunuh virus, bakteri dan jamur yang diselimuti sel membran aphospholipid sehingga membantu dalam mengendalikan ketombe.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren
