Batu ginjal terbentuk akibat penumpukan dan pengerasan mineral dan asam garam di dalam ginjal. Namun batu ginjal bisa diobati, salah satunya kemungkinan dengan obat herbal batu ginjal berikut ini.
Limbah dalam darah terkadang bisa membentuk kristal dan menumpuk di dalam ginjal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut dapat membentuk benjolan seperti batu keras. Batu ginjal lebih mungkin terbentuk dalam tubuh seseorang yang tidak minum cukup cairan, mengonsumsi beberapa jenis obat, atau memiliki kondisi medis tertentu.
Meski namanya batu ginjal, batu ini ternyata bisa tumbuh di sepanjang saluran kemih lain seperti ureter, kandung kemih, dan uretra. Batu ginjal yang berukuran cukup kecil kebanyakan bisa dibuang lewat urine dan gejalanya kemungkinan dapat diobati di rumah. Sedangkan batu yang lebih besar harus dihancurkan dengan sinar-X, ultrasound, atau operasi di rumah sakit. Selain pengobatan medis, ada pula pengobatan alternatif atau herbal yang diduga dapat meluruhkan dan mengobati batu ginjal. Berikut adalah beberapa obat herbal batu ginjal tersebut.
Kumis kucing
Beberapa penelitian menunjukkan adanya bukti ilmiah penggunaan kumis kucing dalam pengobatan batu ginjal dan asam urat. Gangguan pemecahan asam urat juga dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Tanaman yang bernama latin Orthosiphon stamineus ini diduga dapat merangsang ginjal untuk mengeluarkan urine secara berlebihan serta mengekskresi natrium dan ion lainnya keluar dari tubuh bersama urin. Pada percobaan terhadap tikus, kumis kucing juga diduga mampu mengurangi kadar asam urat.
Daun sendok
Sebuah penelitian di Malaysia terhadap senyawa terpenoid dari ekstrak tanaman daun sendok di dalam tabung eksperimen menduga senyawa ini mampu menghambat pembentukan dan memengaruhi ukuran kristal kalsium oksalat. Kristal ini biasa ditemukan sebagai bahan dasar batu ginjal. . Daun sendok atau Plantago major bahkan diduga lebih baik dalam menghambat pembentukan dan memengaruhi ukuran kristal tersebut jika dibandingkan dengan zyloric dan kalium sitrat. Tapi penelitian lebih lanjut untuk efektivitas senyawa terpenoid dari ekstrak tanaman daun sendok pada penderita batu ginjal dan uji klinis langsung terhadap manusia masih perlu dilakukan.
Tanjung
Dalam sebuah penelitian di India yang dilakukan terhadap tikus yang dirangsang untuk membentuk batu di ginjal, ekstrak alkohol tanaman Mimusops elengi atau tanjung diduga bisa menurunkan pembentukan batu ginjal secara signifikan dengan menurunkan kadar kreatinin, asam urat, dan ureum di dalam darah.
Meniran hijau atau dukung anak
Di Brazil, satu penelitian eksperimental menunjukkan bahwa tanaman meniran hijau (Phyllanthus niruri) diduga menghambat atau mengganggu pembentukan batu pada banyak tahapannya, termasuk tahapan agregasi kristal (penyatuan molekul-molekul kristal), pengendapan kristal di saluran tubular ginjal, tahap pembentukan struktur dan komposisi kristal. Senyawa yang terkandung di dalam tanaman ini diduga mencegah pembentukan batu endapan, menghambat pertumbuhan endapan kalsium, dan menjaga agak kristal-kristal tetap terurai di urine. Tapi semua ini masih harus dibuktikan lagi dengan uji klinis jangka panjang.
Dalam studi lainnya di India, air ekstrak tanaman meniran hijau diduga mampu melarutkan kristal batu ginjal hingga 56,8%( dalam tabung penelitian (in vitro)). Air ekstrak ini juga mampu menghambat agregasi atau pembentukan kristal kalsium oksalat ginjal sebesar 53,09%.
Katumpangan uler atau rumput upas-upasan
Sebuah penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi tanaman Aerva lanata diduga mengurangi enzim pensintesis oksalat dan menghilangkan penanda deposisi kristal di ginjal. Hasil penelitian yang satu ini menegaskan bahwa tanaman ini dapat digunakan sebagai pengobatan batu di saluran kemih.
Saxifraga ligulata
Tanaman ini dilaporkan bisa membantu melarutkan batu ginjal dan sebagai antiseptik kemih. Dalam takaran yang kecil, ektrak tanaman ini diduga berefek diuretik ringan (meningkatkan produksi urine).
Trachyspermum ammi (ajwain atau ajowan)
Trachyspermum ammi digunakan untuk menghilangkan nyeri akibat batu ginjal dan batu di saluran kemih. Sejauh ini dalam banyak literatur, sifat diuretik pada tanaman ini digunakan dalam berbagai formulasi obat untuk menangani batu ginjal.
Mentimun
Dari hasil penelitian terhadap ekstrak buah mentimun atau Cucumis sativus pada tikus didapat kesimpulan jika tanaman tersebut diduga mempercepat proses pelarutan batu. Tanaman ini juga diduga bisa mengurangi pembentukan batu bila digunakan sebagai pengobatan pencegahan.
Salah satu alasan seseorang menderita batu ginjal adalah kurang minum air putih. Padahal, air mampu meluruhkan garam dan mineral dalam urine penyebab pembentukan kristal padat atau batu ginjal. Batu ginjal memang bisa diobati secara medis atau dengan mengonsumsi obat batu ginjal. Anda bisa mencoba menggunakan obat herbal batu ginjal di atas. Namun, berbagai jenis obat batu herbal ini masih membutuhkan bukti ilmiah dan penelitian lebih lanjut. So daripada mengobati, yuk cegah batu ginjal dengan minum banyak air putih
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren