Hubungan seks seharusnya dapat memuaskan bagi pasangan, pria dan wanita. Sayangnya, tak jarang kepuasan wanita terhambat lantaran foreplay yang tidak mencukupi.
Ada empat tahap seks yang dialami seorang wanita, yaitu dimulai dengan masa membangkitkan gairah, masa persiapan, orgasme, kemudian resolusi. Foreplay merupakan salah satu faktor penting dalam masa awal membangkitkan gairah.
Pada pria, foreplay bisa difokuskan pada area sekitar kelamin. Sementara pada wanita, hal ini berlaku sebaliknya. Seluruh tubuh dapat dimanfaatkan sebagai sarana membangkitkan gairah.
Foreplay dapat diekspresikan melalui sentuhan intim seperti mencium, meraba, memeluk, dan lainnya. Selain itu, ada pula foreplay yang bersifat mental seperti menggoda, merayu, atau berbisik.
Ada beberapa langkah foreplay yang akan disukai wanita, antara lain:
- Membangun hubungan emosional
Wanita membutuhkan hubungan emosional dengan pasangannya, sebelum berhubungan intim. Berikan perhatian dan waktu khusus untuknya. Foreplay bisa berawal jauh sebelum akan dilakukan aktivitas seksual pada wanita. Misalnya, dengan mengirimkan pesan penuh cinta pada pagi hari ataupun membelikan makanan kesukaannya.
- Membisikkan kata-kata mesra
Bagi wanita, suara dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari foreplay yang menggairahkan. Bisikkan kata-kata mesra ataupun pujian terhadap dirinya.
- Mulai dari pelukan
Pelukan yang intens dan hangat sekitar 20-30 detik terbukti dapat meningkatkan hormon oksitosin yang akan membangkitkan gairan seksual.
- Mengeksplorasi seluruh bagian tubuh
Pria dapat memulai foreplay pada wanita dengan pijatan-pijatan lembut yang membuat rileks di sekitar leher, kaki, atau kepala. Yang kemudian diteruskan dengan menyentuh dan mencium ujung jari, kemudian lengan, wajah, kaki, sebelum akhirnya sampai ke organ intim
- Menyentuh organ sensitif
Jangan terburu-buru mencapai organ intim saat foreplay. Dua bagian tubuh yang biasanya sensitif saat disentuh seperti cuping telinga ataupun bagian belakang lutut, bisa menjadi sasaran uji coba. Pria dapat bertanya kepada pasangannya, bagian tubuh atau ritme foreplay apa yang diinginkan saat itu.
- Mengombinasikan gerakan foreplay
Meskipun pria sudah mengetahui bagian tubuh dan gerakan yang disukai pasangannya, bukan berarti harus melakukannya terus menerus. Ketika kulit terbiasa terhadap suatu stimulasi, maka sensasinya akan berkurang.
- Beri waktu untuk berhenti sejenak.
Hindari tindakan terburu-buru. Saat memulai foreplay, tiap gerakan sebaiknya diberi jeda sekitar lima kali detak jantung. Memberi waktu untuk berhenti sejenak akan membuat aliran darah dan respons hormonal terbangun sempurna, sehingga dapat menghasilkan orgasme yang lebih memuaskan.
Meskipun foreplay merupakan sesuatu yang penting sebelum berhubungan intim, jangan lupakan afterplay. Berpelukan ataupun berbincang sejenak akan menyempurnakan hubungan intim yang dilakukan.
Setiap wanita akan membutuhkan foreplay yang berbeda. Jangan segan untuk mengomunikasikan hal ini dengan pasangan, agar hubungan suami istri semakin harmonis.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren