Beberapa pasangan mungkin mendambakan memiliki bayi kembar. Alasannya, mungkin dengan memiliki bayi kembar, maka kebahagiaan yang didapat pun dapat berlipat ganda. Namun, ada hal lain yang mungkin tidak kamu ketahui tentang memiliki dua bayi sekaligus.
Nah, buat kamu yang merencanakan hal tersebut, yuk ketahui 6 hal mengenai memiliki bayi kembar berikut ini:
Risiko mengalami depresi pasca melahirkan meningkat. Memiliki satu bayi saja sudah membuat pusing, apalagi kembar. Bagi sebagian wanita, hal ini bisa memicu depresi pasca melahirkan. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh kurang tidur, waktu habis terpakai untuk Si Kembar. Selain itu, bayi kembar mungkin lebih butuh perawatan ekstra yang bisa membuat stres. Depresi juga bisa muncul karena kamu kurang mendapat dukungan saat merawat Si Kembar atau kamu jadi sulit keluar rumah (terisolasi).
Kamu bisa menyusuinya bersamaan. Ternyata kamu bisa lho menyusuinya dalam waktu bersamaan. Namun, hal ini membutuhkan koordinasi yang bagus karena kamu harus merangkul dua bayi sekaligus dalam dekapanmu sambil memberinya ASI. Kesabaranmu juga dibutuhkan pada saat ini. Jika cara ini sulit, kamu bisa menyusui satu bayi, sekaligus memberi susu botol pada saudaranya. Atau bisa juga, memberinya susu botol pada tiap bayi secara bersamaan.
Namun, kamu tetap disarankan untuk memberinya ASI karena hal ini baik untuk kesehatannya, dapat menjaga ketenangan Si Kembar, serta mendekatkan kamu dengan mereka. Tapi jika memang tidak bisa, kamu bisa mendekapnya, menatap matanya dan mengajaknya bicara saat memberinya susu botol, guna meningkatkan ikatan antara ibu dan anak.
Berbagi penyakit. Jika satu bayi terinfeksi sebuah kondisi yang menular, maka saudaranya berisiko tinggi untuk mengalami hal yang sama. Jadi, kamu mungkin disarankan untuk memisahkan mereka jika ada salah satu dari mereka memiliki kondisi yang menular seperti terkena cacar air. Pisahkan mereka hingga salah satunya sudah sehat. Cara ini memang tidak bisa menghindari penularan secara 100 persen, namun kamu bisa membantu mereka untuk tidak saling menularkan penyakit.
Mereka tetap berbeda. Meski mungkin terlihat sama, tapi pada dasarnya mereka adalah dua individu dengan kepribadian yang berbeda. Jadi, jangan membanding-bandingkan mereka, terutama jika ada salah satu yang lebih menonjol. Ingat, tiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitupun Si Kembar.
Risiko terkena komplikasi saat hamil lebih tinggi. Ketika kamu berencana hamil bayi kembar, kamu harus siap dengan komplikasi yang lebih mungkin terjadi pada kondisi kamu yang berbadan tiga. Kamu lebih berisiko tinggi mengalami diabetes gestasional, preeklamsia, atau melahirkan Si Kembar yang mungkin jadi lebih cepat dari jadwal kelahiran. Bayi kembar lebih mungkin mengalami sungsang, sehingga kamu lebih mungkin melahirkannya melalui prosedur operasi caesar.
Morning sickness mungkin lebih parah. Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang menyebabkan kamu mual alias morning sickness lebih tinggi ketika hamil bayi kembar. Jadi, kamu harus siap menghadapi rasa mual dan muntah yang lebih parah di tiga bulan pertama kehamilan.
Nah, sekarang sudah tahu kan bagaimana rasanya memiliki bayi kembar? Jadi, jika kamu berniat memiliki bayi kembar atau dinyatakan positif mengandung lebih dari satu bayi, persiapkan diri kamu dengan mengetahui 6 hal di atas.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren