Mengenal ciri orang jatuh cinta mungkin seperti membicarakan diri sendiri saat sedang mengalaminya. Besar kemungkinan apa yang kamu rasakan sama dengan yang orang lain rasakan.
Meski demikian, jatuh cinta ternyata bisa juga dijelaskan dengan pendekatan ilmiah. Misalnya kecenderungan seseorang untuk memilih pasangan ternyata dipengaruhi oleh berbagai macam hal yang ada di dalam diri kamu dan lingkungan. Hal inilah yang kemudian disebut dengan chemistry atau jika diterjemahkan secara luas adalah kecocokan rasa.
Terdapat berbagai faktor-faktor di dalam tubuh yang bisa menjadi penentu kenapa kamu bisa jatuh cinta kepada seseorang. Seorang ahli antropologi fisik menyatakan salah satu faktor yang terkait dengan chemistry tersebut adalah hormon. Misalnya saja, seseorang yang memiliki estrogen dalam jumlah melimpah kemungkinan akan tertarik kepada mereka yang tinggi kandungan testosteronnya.
Selain kandungan hormon, faktor genetik juga mungkin berpengaruh bagi seseorang dalam memilih pasangan. Seorang ahli psikologi menyatakan bahwa seperangkat gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh mungkin saja menjadi penentu kepada siapa kamu jatuh cinta dengan cara memengaruhi sensasi penciuman kamu kepada seseorang. Makin berbeda bau seseorang dari dirimu, makin mungkin kamu jatuh cinta kepadanya.
Masih banyak lagi faktor penentu lainnya. Orang-orang yang jatuh cinta biasanya memilih pasangan yang memiliki latar belakang etnis dan sosial ekonomi yang sama. Fakta tersebut telah didukung oleh banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli. Selain kesamaan tersebut, faktor kesamaan usia, kesamaan level kecerdasan dan pendidikan juga memengaruhi kenapa seseorang jatuh cinta. Faktor lain yang mungkin memengaruhi kenapa seseorang jatuh cinta adalah adanya kesamaan rasa humor dan daya tarik yang dimiliki.
Jika kamu sudah mengetahui seberapa mungkin kamu mencintai seseorang, lalu seperti apakah ciri jatuh cinta yang mungkin kamu rasakan? Beberapa ciri orang jatuh cinta di bawah ini mungkin bisa dijadikan patokan.
Sering deg-degan saat bertemu
Beberapa ciri orang jatuh cinta adalah deg-degan, tegang, gelisah, dan cemas. Semua rasa tersebut dianggap respons normal ketika kamu bertemu dengan seseorang yang memberikan kesan mendalam. Hal ini kemungkinan terkait dengan meningkatnya produksi hormon kortisol di dalam tubuh pada orang yang sedang jatuh cinta, menurut sebuah penelitian.
Menjadi termotivasi agar lebih sering bersama
Penelitian membuktikan bahwa jatuh cinta pada masa awal terkait dengan bagian otak yang kaya akan dopamin. Ini adalah bagian otak yang salah satu fungsinya memberikan motivasi. Jadi jangan heran jika kamu sedang jatuh cinta, sepertinya muncul keinginan untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama.
Tertarik dengan hal-hal yang baru
Ciri orang jatuh cinta lainnya yang mungkin muncul adalah ketertarikan secara tiba-tiba pada hal-hal yang baru. Hal-hal ini biasanya akan berkisar pada sesuatu yang juga disukai oleh si Gebetan. Maka jangan heran jika kemudian kamu suka dengan makanan baru, menonton acara yang sebelumnya tidak kamu sukai, dan melakukan hal-hal yang bisa jadi dahulu kamu membencinya.
Ingin tahu apakah perasaannya sama denganmu
Saat sedang jatuh cinta, wajar jika kamu ingin mengetahui apakah orang yang kamu taksir memiliki rasa yang sama seperti yang kamu rasakan. Kaum perempuan mungkin lebih mampu menahan perasaan sebelum yakin bahwa lelaki yang dicintainya memiliki perasaan yang sama. Namun, bisa saja para wanita justru lebih berhasil saat mendekati seseorang yang dicintainya daripada pria.
Ingin mengatakan I love you kepada pujaan hati
Ciri orang jatuh cinta yang lainnya adalah meneguhkan perasaannya dengan mengucapkan kata I love you atau “aku mencintaimu” kepada pasangannya. Hanya saja, tidak semua orang bisa langsung berani mengatakannya. Berdasarkan penelitian, para pria memang lebih banyak yang mendahului mengucapkan kata sakral tersebut kepada orang yang dicintainya daripada perempuan. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kaum pria lebih mudah jatuh cinta dibandingkan para wanita.
Rela berkorban demi gebetan
Jangan heran jika kemudian kamu sering memberikan banyak waktu, tenaga, dan emosi kepada dirinya seorang. Hal ini kemungkinan merupakan sebuah tanda bahwa kamu kian berkomitmen terhadap hubungan yang hendak dibangun.
Jatuh cinta adalah periode intensif yang unik. Masa-masa awal jatuh cinta mungkin membingungkan, bahkan untuk menebak perasaan Anda sendiri. Namun, dengan bersedia mengorbankan waktu dan usaha yang mungkin tidak ringan, sepasang manusia bisa jadi dapat melanjutkan ke jenjang lanjutan yang lebih stabil.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren