Otot perut (abdominal) pada perempuan hamil mungkin bisa mengalami pemisahan pada bagian tengah. Kondisi ini dinamakan diastasis recti abdominis. Jika hal ini terjadi, dapat muncul sakit punggung bawah, konstipasi, ataupun keluarnya kecing saat bersin dan batuk.
Otot perut memiliki fungsi penting bagi punggung karena bisa bertindak selayaknya korset. Dengan performa otot perut yang baik, punggung akan tetap terlindungi dan didukung dengan baik.
Pemisahan otot perut mengindikasikan adanya peregangan berlebihan ataupun pelemahan pada otot. Otot perut (abdominal) yang mengalami hal ini adalah dua otot yang berposisi vertikal di tengah perut. Nama otot tersebut adalah rektus abdominis.
Kenapa Otot Perut Bisa Terpisah?
Pemisahan otot perut saat hamil kemungkinan terkait dengan perkembangan rahim. Akibat pemisahan dua otot perut tadi, tonjolan bisa muncul di tengah-tengah perut tepat di tempat terpisahnya otot. Kondisi ini kemungkinan akan terlihat saat otot mengalami penegangan, seperti saat batuk. Diastasis recti juga biasanya terlihat lebih jelas tepat setelah melahirkan.
Pemisahan kedua otot perut biasanya terjadi pada pengujung usia kehamilan. Beberapa kondisi tertentu turut memperbesar peluang terjadinya diastasis recti. Kondisi tersebut adalah hamil pada usia di atas 35 tahun, sudah beberapa kali mengalami kehamilan, hamil anak dengan berat badan tinggi, dan kehamilan ganda.
Posisi dan ukuran janin yang besar akan memberikan tekanan berlebih pada jaringan ikat di tengah perut sehingga dapat membuat kedua otot mengalami pemisahan. Selain itu, perubahan hormon saat hamil juga berdampak kepada jaringan ikat dan otot. Kondisi ini kemungkinan besar membuat otot kian rentan mengalami perenggangan.
Jauhi Perilaku yang Dapat Memperburuk Kondisi Berikut
Agar distasis recti atau pemisahan otot perut tidak makin parah, ada dua hal yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah menjaga kondisi dan membatasi kegiatan tertentu agar otot perut tidak mengalami kondisi tegang. Kondisi otot perut tegang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sembelit, mengangkat beban berat, atau mengangkat anak.
Perhatikan juga berat badan karena hal tersebut juga bisa membuat otot perut lebih tegang. Ingatlah bahwa tubuh akan mendapatkan beban dari berat badan Anda sendiri, terutama saat duduk dan berdiri. Sebagaimana kita alami, saat bangun dari duduk atau sebaliknya, berat badan akan lebih terasa.
Mengejan saat melahirkan memang menjadi salah satu syarat agar bayi cepat lahir, namun jika dilakukan dengan salah berisiko memperburuk kondisi diastasis recti. Hal ini bisa terjadi sebab mengejan memberikan tekanan besar pada jaringan otot perut.
Hal lain yang bisa membuat diastasis recti memburuk adalah olahraga yang salah. Bentuk olahraga yang berpotensi memberi tekanan pada perut adalah sit-up, push-up, dan posisi plank ke depan. Berenang, posisi yoga tertentu, dan latihan dengan bertumpu kepada tangan dan kaki juga bisa membuat pemisahan otot perut lebih lama untuk pulih.
Lakukan Gerakan Ini untuk Meringankan Kondisi yang Diderita
Meski beberapa olahraga berpeluang membuat diastasis recti memburuk, namun olahraga yang tepat bisa membantu pemulihan kondisi ini. Jenis olahraga dengan melibatkan perut secara mendalam bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi ini.
Berbeda dengan latihan biasa, latihan perut dalam mungkin dapat membantu. Salah satu sikapnya adalah menekuk lutut dengan sudut yang nyaman sementara kita berbaring telentang. Sementara itu, punggung dan tulang rusuk ada di posisi santai dan permukaan kaki menempel di lantai.
Sentuh tonjolan tulang di bagian depan panggul di atas pinggul pada kedua sisi dengan jari Anda. Gerakkan jari 2,5 cm ke arah tengah dan arahkan ke bawah 2,5 cm. Saat menghembuskan napas, tarik pusar Anda ke dalam atau mengarah ke arah tulang belakang. Di saat yang bersamaan, rasakan otot di bawah jari-jari menjadi kaku. Tahan posisi tersebut 3-5 detik sambil Anda bernapas secara normal. Kemudian relaksasikan. Lakukan hal ini secara berulang hingga10 kali dan upayakan untuk menambah durasi tiap sesi hingga maksimal 10 detik secara bertahap.
Selain berolahraga, menjaga perilaku sehari-hari seperti menjaga postur tubuh tetap tegak dan memastikan dasar panggul aktif saat beraktivitas juga bisa membantu kondisi pemisahan otot perut.
Jika merasa tidak percaya diri melakukan olahraga memperbaiki terpisahnya otot perut secara mandiri, sebaiknya mintalah seorang profesional untuk menjadi instruktur.
sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren