http://www.joscasino.com/
 www.joscasino.com

Dulunya Negara Negara ini Kaya Kini Jadi Miskin dan Banyak Hutang

 

arab-saudi-rev1

Palingseru.com – Perkembangan ekonomi yang baik dalam sebuah negara memang bisa menjadi bukti kemakmuran di suatu negara.  Salah satu aset yang paling bisa membuat perekenomian negara melonjak yakni ekspor – impor minyak bumi. Jika harga minyak dunia meningkat maka aset negara pun meningkat , begitu pula sebaanjlok dari USD 100 per barel di 2014 menjadi liknya.

Dan kini diketahui jika harga minyak dunia menurun menjadi USD 30 per barel. Harga minyak dunia kembali turun pada pada Senin (Selasa pagi WIB) yang sebelumnya telah diprediksikan berdasarkan data ekonomi China yang mengecewakan itu.

Patokan AS terkait minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun USD 2 menjadi berakhir pada USD 31,62 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan Eropa, turun USD 1,75 menjadi menetap di USD 34,24 per barel di London.

Naik turunnya harga minyak itupun membuat sejumlah negara mengalami kemiskinan bahkan dililit oleh hutang negara yang sangat besar. Bahkan kini ada sejumlah negara yang dinyatakan miskin dan banyak hutang padahal dulunya termasuk negara yang kaya raya.

Dan seperti yang dilansir dari Merdeka.com, inilah dia negara – negara yang dulunya kaya raya sekarang menjadi miskin dan banyak hutang.

1. Venezuela

venezuela-rev1

Venezuela merupakan salah satu negara termiskin saat ini lantaran turunnya harga minyak dunia secara drastis. Venezuela adalah negara yang sangat bergantung dengan minyak untuk menjalankan ekonominya dan untuk membayar utangnya. Namun, dengan harga minyak yang masih rendah, Venezuela mempunyai pendapatan yang rendah dari penjualan minyak. Negara tersebut tidak mempunyai pilihan lain kecuali menjual cadangan emasnya.

Negara Venezuela kini dikategorikan sebagai negara yang sedang kekurangan uang dan dinyatakan bisa bangkrut tahun depan lantaran memiliki banyak hutang dan batas hutang itu sudah memasuki masa jatuh tempo.

Tercatat untuk saat ini Venezuela berutang sekitar USD 15,8 miliar (Rp 216,3 triliun) yang harus dibayarkan tahun ini dan tahun depan. Namun, negara penghasil minyak ini dikabarkan sudah tidak mempunyai pendapatan yang cukup untuk membayar utang tersebut.

Venezuela hanya mempunyai USD 15,2 miliar dalam bentuk mata uang asing, di mana angka tersebut terendah sejak 2003. Sementara simpanan lain dalam bentuk emas. Diketahui jika saat ini Venezuela hanya memiliki cadangan devisa senilai USD 1 miliar (Rp 13,6 triliun) dan negara tersebut juga menempatkan modal di International Monetary Fund (IMF).

Pada bulan Mei lalu, negara tersebut mempunyai cadangan devisa berupa emas senilai USD 11,7 miliar (Rp 160 triliun) atau 70 persen dari total cadangan devisa . Sementara pada Februari ini Venezuela memiliki cadangan berupa emas yang jumlahnya hanya mencapai USD 14 miliar (Rp 191,3 triliun).

2. Arab Saudi

arab-saudi-rev1

Arab Saudi juga merupakan salah satu negara yang sekarang sedang menghadapi kemiskinan akibat rendahnya harga minyak dunia dari pertengahan tahun lalu.

Tercatat jika buruknya perekonomian di Arab Saudi ketika harga minyak anjlok dari USD 100 per barel di 2014 menjadi hanya USD 36 per barel saat ini.

Arab Saudi sebagai pengekspor minyak terbesar dunia, membutuhkan harga minyak hingga ke level USD 106 per barel untuk menyeimbangkan anggarannya. Namun pihak IMF mengatakan bahwa kerajaan tersebut hampir tidak mempunyai cadangan fiskal untuk bertahan selama lima tahun ke depan jika harga minyak tetap berada di level USD 50 per barel. Dalam hal ini , Arab Saudi akan menjadi sangat agresif dalam mendapatkan uang.

Dilaporkan pula jika saat ini Arab Saudi telah berani menjual surat utang sebesar USD 4 miliar (Rp 54,8 triliun) awal tahun lalu dan menarik uang dari perusahaan pengelola aset seperti BlackRock hingga USD 70 miliar atau Rp 959 triliun.

Kondisi perekonomian yang begitu serat ini membuat pemerintah Arab Saudi berupaya melakukan beberapa langkah untuk menyelamatkan ekonomi negaranya. Salah satunya adalah dengan menaikkan harga bensin. Harga bensin di Saudi sebelumnya hanya USD 16 sen per liter, dan ini menjadi satu yang termurah di dunia. Sekarang harga naik menjadi maksimal USD 24 sen per liter, masih sangat murah.

3. Nigeria

nigeria-rev1

Nigeria juga termasuk salah satu negara yang kini jatuh miskin. Perekonomian Nigeria menjadi sangat buruk setelah harga minyak turun. Bahkan dikabarkan jika Nigeria kini punya banyak hutang lantaran telah meminjam uang pada Bank Dunia, Bank Pembangunan Afrika dan organisasi internasional lainnya. Uang pinjaman diperlukan untuk menutupi anggaran yang jebol akibat murahnya harga minyak mentah.

Namun ternyata , harga minyak mentah mengalami kemerosotan sebanyak 75 persen hingga menyentuh level USD 33 per barel.  Sebelumnya , minyak yang dihasilkan Nigeria menyumbang 35 persen untuk PDB, 75 persen pendapatan pemerintah dan 90 persen pendapatan ekspor. Nigeria adalah negara ekonomi terbesar di Afrika.

Melihat banyaknya hutang yang dimiliki Nigeria ini, Kementerian Keuangan Nigeria mengakui sedang mempertimbangkan pinjaman Bank Dunia sebagai salah satu cara menutupi defisit anggaran.

Nah, itulah dia sejumlah negara yang dulunya kaya raya kini menjadi miskin dan banyak hutang.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed



sebuah portal berita mulai dari berita Indonesia hingga dunia, gosip hot selebriti, resensi film dan musik, dan berbagai artikel menarik
via Situs Hiburan Terkeren
 www.joscasino.com